STUDI PERBANDINGAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMPN 6 KOTA JAMBI

Novia Eka Putri, Zulyadaini Zulyadaini, Relawati Relawati

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 6 Kota Jambi Tahun Ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sedangkan sampel penelitian yang terambil adalah kelas VII C dan VII D, dimana dua kelas sampel ini diberikan perlakuan yang berbeda. Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rata-rata hasil siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Model Pembelajaran Langsung. Dari hasil penelitian yang dilakukan Post-test nilai rata-rata untuk kelas Eksperimen adalah 63 dengan simpangan baku 21,71 dan kelas kontrol rata-ratanya adalah 53,66 dengan simpangan baku 22,01 Serta dari hasil uji Hipotesisnya diperoleh thitung sebesar 1,801 dan ttabel sebesar 1,67 pada taraf nyata 0,05. Dari hasil perhitungan itu terlihat bahwa thitung lebih besar dari ttabel maka H1 diterima. Berdasarkan hasil akhir dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dari pada siswa yang menggunakan Model pembelajaran Langsung pada siswa kelas VII SMPN 6 Kota Jambi Tahun Ajaran 2017/2018.

 

Kata Kunci :

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33087/phi.v3i2.72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




PHI: Jurnal Pendidikan Matematika
published by
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Batanghari
Adress:
FKIP Universitas Batanghari, Jl.Slamet Ryadi, Broni-Jambi, Kec.Telanaipura, Kodepos: 36122, email: phi.unbari@gmail.com


Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.